Petugas Lapas Kelas II B Empat Lawang Larang Wartawan Bawa Handphone Masuk

Petugas Lapas Kelas II B Empat Lawang Larang Wartawan Bawa Handphone Masuk

Empat Lawang, LS – Ingin kompirmasi dan melakukan peliputan di Lapas Kelas II B Empat Lawang. Sejumlah wartawan media online dilarang petugas membawa handphone masuk ke dalam rutan. Kemarin, (6/10/22).

Pristiwa itu bermula saat kedua wartawan media online mendatangi lapas kelas II B Empat Lawang untuk melakukan tugas kejurnalisannya (kompirmasi berita), namun saat dipintu masuk kedua wartawan tersebut dilarang untuk membawa handphone kedalam rutan oleh petugas yang berjaga bernama Arkan

“Mas hp nya tolong ditinggal dulu, nanti kalau ada perlu biar pak Amri yang ambilnya”, Kata Alek bersama Firman yang menirukan penjaga yang melarang membawa handphone masuk kedalam. Jumat (7/10/22).

Padahal lanjutnya, salah satu alat wartawan untuk melakukan tugas kejurnalisan dilapangan itu ialah handphone yang mana handphone adalah sebagai alat untuk merekam video, suara dan mengambil poto

” Kalau wartawan dilarang membawa handphone terus kami mau merekam dan mengambil poto pakai apa?,”, Tanyanya.

Dan ia meminta kepada kepala Lapas kelas II B untuk mempertimbangkan kembali Kebijakan itu, yang mana wartawan dilarang untuk membawa handphone, sedangkan diduga para narapidana didalam mempunyai handphone.

” Kok wartawan dilarang bawa hp kedalam rutan, sedangkan para napi didalam memegang handphone, jadi ini aturan seperti apa”. Terangnya

Sementara Kepala Lapas Kelas II B Ridwantoro melalui kepala Pembinaan Narapidana Lapas Kelas II B Sukma Amri mengatakan boleh membawa handphone tetapi dititip diruang loker. dan boleh di ambil setelah mendapatkan izin dari orang yang ingin dihadapi.

“Boleh tapi di titip di ruang loker, tapi kalau sudah ada izin dari yang akan di hadapi boleh di ambil. Kalau mau wawancara seizin yang di wawancarai dulu Kalau peraturan di depan seperti itu. Mereka di depan cuma menjalan tugas mereka. Maka nya ngadap dulu yang diwawancara, polisi saja harus nitip dulu diruang penitipan senjata,” Katanya.(Al/Fir).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *