### Tema Diskusi “Relevansi Islam Dan Organisasi Mahasiwa di Era Modern”
Empat Lawang, LS Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiwa Empat Lawang atau biasa disingkat (PERMEL) mengadakan Diskusi dan Buka Bersama di Jakarta Timur, tepatnya di Sekretariat Pusat Cipayung, Jakarta Timur.
adapun tema diskusi yang diusung ialah “Relevansi Islam dan Organisasi Mahasiswa di era Modern” yang mana pemateri diskusi itu sendiri Ialah M. Fairuz Dailami Mahasisawa Universits Nasional (UNAS) ia menjabat sebagai Ketua Umum PERMEL dan Tonico Angga Carsel Mahasiswa Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an Jakata atau biasa disingkat Universitas PTIQ Jakarta, ia menjabat sebagai koordinator bidang keagamaan.
Acara ini dihadiri sebanyak 80 Kader dari berbagai Cabang, yang terhimpun dalam cabang Jakarta Raya, Cabang Tangerang Selatan, Cabang Tangerang Raya, Cabang Depok, Cabang Bogor dan terakhir cabang Bekasi. Hadir Juga Tokoh masyarakat Kabupaten Empat Lawang sekaligus Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Mahasiswa Empat Lawang Ninek Drs. Abdul Shomad Ghani ia menyampaikan dalam sambutannya
“Aku bersyukur nian pacak tetemu ngan kamu, pacak silaturrahmi dan pacak diskusi, aku senang dan ikut bangga banyak anak mudo Empat Lawang yang pacak mengeyam pendidikan di kota besak, harapan aku kamu pacak mengabdi untuk duson laman, kalu lah sukses jangan lupokan duson, dan jangan lupokan bahaso duson, kelo pai 3 bulan di kota lah nedo tegingat bahaso duson heheh.” Ungkap Penasihat PERMEL itu
Di Usia yang ke 87 Tahun usia yang tidak lagi muda beliau tetap memberikan semangat dan kepedulian kepada pemuda agar terus berjuang membanggakan orang tua dan kampung halamannnya.
Dalam sambutannnya Ketua Umum PP. Perhimpunan Mahasiswa Empat Lawang M. Fairuz Dailami mengungkapkan bahwa dia sangat senang atas terselenggaranya acara Diskusi dan buka bersama ini
“Bersyukur kepada Allah, Saya sangat senang dan bahagia sekali acara ini terselenggara dan terlaksana dengan baik dan sukses, ini sebagai wadah kita untuk silaturrahmi agar mempererat hubungan antar kader, Alhamdulillah banyak sekali kader yang hadir dari berbagai cabang, saya berharap silaturrahmi ini tetap terjaga dan sesuai Semboyan yang kita usung Saling keruani sangi kerawati” ungkapnya
Dalam Forum diskusi, Pemateri pertama yakni Tonico Angga Carsel (Kabid Keagamaan) mengatakan
“Islam akan tetap relevan dengan semua aspek kehidupan hingga kapanpun tanpa ada batasan waktu, karna Islam adalah agama yang komprehensif dan bisa menjawab tantangan zaman”. Ungkapnya
Namun di era modern ini banyak sekali organisasi yang kehilangan jati diri karna disebabkan banyak kepentingan pribadi dalam berorganisasi dan menimbulkan kerugian bagi yang lain, Jika seandainya nilai-nilai keislaman diterapkan pada suatu organisasi pasti tidak akan ada kepentingan pribadi yang dapat merugikan anggota atau kader yang lain.
“Ada tiga hal yang seharusnya kita dapatkan ketika berorganisasi dan tiga hal ini juga yang harus berusaha diberikan pengurus kepada kader.
Pertama ialah Spiritual, intelektual dan sosial. Spiritual yakni akan berpengaruh kepada ruhnya, penting menanamkan nilai-nilai keimanan agar kader menjadi manusia yang beriman dan ketika mereka menjadi pemimpin rakyat mereka tidak serakah akan jabatan dan kecil kemungkinan untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan rakyat, kedua intelektual, intelektual harus ditingkatkan dan harus selaras dengan keimanan dua hal ini sangat amat berkaitan dan sangat penting untuk mendidik karakter kader, dan yang terakhir ialah sosial, Sosial ini ialah meningkatkan kepedulian antar sesama, setelah beroganisasi para kader itu memiliki jiwa-jiwa yang perduli akan keadaan sosial.
Tiga hal tadi biasa juga saya sebut sebagai Iman-Ilmu-Amal Iman adalah spiritualitas, Ilmu adalah Intelektualitas, dan Amal adalah kepedulian terhadap keadaan Sosial”. Lanjut Materi diskusi yang diberikan oleh Kabid keagamaan tersebut.