Ditinggal Ayahnya Pergi, Remaja 16 Tahun Tewas Gantung Diri

Ditinggal Ayahnya Pergi, Remaja 16 Tahun Tewas Gantung Diri

Poto: Korban AS ditemukan tewas di belakang rumahnya di pohon sengon

Musi Rawas, LS- Seorang pelajar SMK di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Ia adalah AS (16). Diduga kangen dan defresi akibat ditinggal ayahnya pergi, tidak disangka Ia berbuat nekat demikian.

Dia baru diketahui setelah ditemukan oleh keluarganya dengan tergantung di pohon sengon di belakang rumahnya dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi dengan leher terjerat tali nilon, sekira pukul 20.55 wib. Sabtu, 3 Juni 2023

Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo melalui Plt Kapolsek Purwodadi IPDA Krisman Yanto, menjelaskan kronologis awal kejadian.

Baca Juga :Viral di Medsos Ibu Muda Melahirkan Berakhir MD, Dinkes Muratara : Kita Lakukan Investigasi

Sekitar pukul 17.00 WIB korban pergi keluar dari rumahnya. Tidak seperti biasanya hingga pukul 18.30 WIB korban belum juga pulang.

Oleh karena itu, keluarga korban menjadi khawatir dan menghubungi keluarga yang lain, tetangga dan teman-teman sekolah korban guna menanyakan keberadaan korban.

Akan tetapi, tidak satupun dari mereka yang mengetahui keberadaan korban.

Dengan dibantu warga sekitar, keluarga berusaha mencari korban. Sekitar pukul 20.55 WIB.

Baca Juga: Berkat Laporan Warga Fiki Afrizal Warga Muara Megang di Tangkap Satresnarkoba Polres Mura

” Korban baru ditemukan dan ternyata ada di belakang rumah korban sendiri. Dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan kondisi leher terjerat tali nilon dan tergantung di pohon sengon yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban,” jelas Kapolsek

Dijelaskan Kapolsek, melihat hal itu pihak keluarga langsung membantu korban melapaskan nilon dileher korban. Selanjutnya jasad korban langsung diangkat dan dibawa pulang kerumah duka.

Selang beberapa menit kemudian, Kepala Desa atau Kades U2 Karyadadi menghubungi Polsek Purwodadi.

” Tidak berselang lama, tiga petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Purwodadi Ipda Krisman Yanto tiba di TKP atau Tempat Kejadian Perkara,” ungkapnya

Baca Juga: Korban Pembunuhan di Taba, Ternyata Warga Provinsi Bengkulu Yang Berprofesi Sopir Antar Barang

Sementara itu dari hasil olah TKP polisi juga menemukan tali nilon warna putih sepanjang sekitar 10 meter.

Dari hasil pemeriksaan tim medis/VER awal oleh dr M Fajar Puskesmas O Mangunharjo diketahui tanda-tanda yang dialami korban yaitu kondisi leher menderita luka akibat jeratan tali, kondisi lidah dalam keadaan tergigit menjolor keluar, ditemukan cairan sperma di kemaluan korban.

“Sehingga kesimpulan awal diduga korban meninggal dunia akibat gantung diri”, jelas Krisman.

Sementara itu, pihak keluarga yang diwakilkan oleh kakak kandung korban Bambang Madiono (36), menyampaikan menolak dilakukan Visum Et Revertum lebih lanjut.

Baca Juga: Heboh !!!, Warga Temukan Sosok Mayat Laki-Laki Diduga Korban Pembunuhan, Kapolsek : Pelaku Segeralah Menyerahkan Diri

Selain itu pihak keluarga juga sepakat tidak menuntut atas kejadian itu dan menerima bahwa korban meninggal karena gantung diri.

” Ya korban diduga defresi karena bapak kandung korban meninggal dunia belum genap seratus hari. Saat ini lanjutnya jasad korban sudah di kubur oleh pihak keluarga. kita berharap pihak keluarga bersabar atas apa yang telah terjadi,” tuturnya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *