Poto: Kadinkes Muara Enim memberikan piagam kepada seorang balita
Lintas Muara Enim – Kegiatan Lomba Balita Indonesia (LBI) Tingkat Kabupaten Muara Enim yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan dan PKK Kabupaten Muara Enim, di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) berlangsung sangat meriah, Selasa, 20 Juni 2023.
Perlombaan balita Indonesia itu diikuti sebanyak 44 Balita perwakilan dari 22 Kecamatan yang terbagi dalam 2 kategori yakni, rentan umur 6 – 24 Bulan dan 2-6 Tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Eny Zatila menjelaskan bahwa, kegiatan LBI ini merupakan agenda tahunan yang mana kegiatan ini dilakukan secara bertahap, tingkat desa, kecamatan hingga nantinya juara terbaik dari setiap kategori akan mewakili kecamatan dalam Lomba Balita Indonesia tingkat Kabupaten Muara Enim.
Baca Juga:Kembangkan Minat dan Bakat Generasi, Muba Gelar Lomba Futsal
Adapun tujuan dari pada diselenggarakanya kegiatan LBI ini, juga merupakan suatu wadah pembinaan bagi masyarakat, khususnya kepada orang tua tentang bagaimana menumbuh kembangkan dengan maksimal motorik pada anak khususnya selama masa pertunbuhan.
“ Terpilihnya juara terbaik di setiap kategori ini nantinya akan mewakili Kabupaten Muara Enim pada LBI Tingkat Provinsi Sumatera Selatan”, ungkapnya
Eny Zatila iuga mengapresiasi kepada seluruh kader-kader posyandu yang juga merupakan kader PKK di Desa maupun Kecamatan atas kontribusi jerih payah waktu.
Baca Juga:Lomba Arum Jeram Tahun 2022 Berlangsung Sukses Dan Meriah
“ tenaga dan fikiran dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan sejahtera sebagaimana mestinya”, ujarnya
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim Nurul Vita Utami Kaffah menambahkan kegiatan ini juga fokus terhadap metode parenting bagi para orang tua, yakni diantaranya mensosialisasikan kepada orang tua untuk tidak mengenalkan gadget saat masa tumbuh kembang anak.
Baca Juga:28 Peserta Ikuti Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Kabupaten Muba, Ini Jurinya?
“ Bagaimana orang tua untuk menciptakan suasana belajar sambil bermain agar anak-anak tertarik dan meliputi lingkungan sekitar yang nyaman, aman serta menyenangkan bagi balita”, tukasnya. (**).
