Miris!, Dalam Kurun Waktu Enam Bulan Sudah Tercatat 16 Kasus Kekerasan Seksual

Miris!, Dalam Kurun Waktu Enam Bulan Sudah Tercatat 16 Kasus Kekerasan Seksual

Poto : Kadis DP3A Kabupaten Empat Lawang Dra Rita Purwaningsih

Lintas Empat Lawang – Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Empat Lawang mencatat sebanyak 16 kasus kekerasan Anak dan Pelecehan seksual yang saat ini pihaknya tangani.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala DP3A Empat Lawang Dra Rita Purwaningsi, mengungkapkan bahwa, selama kurun waktu 6 bulan di tahun 2023, sudah sebanyak 16 kasus yang telah pihaknya tangani

” Dari ke 16 kasus tersebut, mayoritas kasus yang di tangani didominasi oleh kasus pelecehan seksual, pemerkosaan hingga kasus bulying di sekolah”, ungkap Dra Rita

Baca Juga: Dinas PPA Empat Lawang Akan Berikan Pendampingan Kepada Korba Pemerkosaan

Dia juga membandingkan, jika dibandingkan di tahun 2022, pihaknya menangani kasus serupa ada sebanyak 21 kasus dan itupun pelakunya merupakan orang terdekat.

Sedangkan ditahun 2023 ini, kasus pemerkosaan dan bullying yang mendominasi, dan sudah ditangani aparat kepolisian.

Kendati demikian, Dra Rita juga menyampaikan bahwa, untuk kasus kekerasan dan seksual terhadap anak di Empat Lawang tahun 2023 tidak bertambah.

Baca Juga: Sendirian Dirumah Remaja 21 Tahun Jadi Korban Percobaan Pemerkosaan, Ini Tampang Pelakunya

” Memang selalu ada, kami selalu siap menerima seluruh aduan dari masyarakat terutama untuk melindungi anak di bawah umur, maupun perempuan- perempuan”, ungkapnya.

Dan ia juga tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat, terutama orang tua untuk selalu melihat gerak gerik anak terutama jika anak perempuan.

” Jangan biarkan memakai pakaian terbuka, selalu awasi anak ketika berpergian ke luar. Jangan mudah percaya kepada orang sekalipun terdekat, karena banyak kasus yang pelaku nya adalah orang terdekat”, imbuhnya

Baca Juga: Muka Mesum!!!, Seorang Ayah di Empat Lawang Perkosa Anak Kandungnya, Begini Kronologis Kejadiannya

Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh lapisan masyarakat dan steakholder dapat saling bekerja sama agar penurunan angka kasus kekerasan dan seksual terhadap anak akan tercapai

” Kami juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat saling peka dan lihat area sekitar, saling melindungi anak dan perempuan, jika terjadi kekerasan dan pelecehan segera lapor ke aparat dan kami siap membantu untuk mendampingi”, tuturnya.(**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *