Poto: Para mahasiswa dan pelajar ngopi santai
Lintas Sriwijaya – Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Empat Lawang-DIY menggelar kegiatan “Ngopdai” yang bertujuan untuk memfasilitasi diskusi santai antara anggota organisasi dengan tujuan memperkuat ikatan persaudaraan dan meningkatkan wawasan serta pemahaman mereka terhadap isu-isu terkini.
Kegiatan ini diadakan di salah satu kedai kopi terkenal di kawasan kota Yogyakarta pada hari Senin, 13 Juni 2023, dan dihadiri oleh Mahasiswa dan Pelajar Empat Lawang – Yogyakarta dari berbagai perguruan tinggi di daerah tersebut.
Para anggota tampak antusias dan bersemangat untuk berbagi ide, gagasan, serta pengalaman mereka.
Acara “Ngopdai” ini diinisiasi oleh Pengurus IKPM Empat Lawang – Yogyakarta periode 2023 – 2024 sebagai upaya untuk menciptakan suasana yang santai namun produktif di mana anggota dapat berdiskusi secara bebas tanpa batasan formalitas.
Kegiatan ini menjadi ajang untuk saling bertukar pendapat, berdebat secara sehat, serta memberikan perspektif yang beragam terhadap berbagai isu terkini yang menjadi perhatian publik.
Salah satu pengurus IKPM Empat Lawang-DIY periode 2023-2024, Fina Syafitra menyampaikan bahwa, kegiatan “Ngopdai” ini merupakan momen yang sangat berarti bagi mahasiswa dan pelajar Kabupaten Empat Lawang.
Baca Juga:Â IKPM Persiapkan Program Mudik Lebaran, “Badadu” (Balek Dusun Ngubati Ghindu)
” Kegiatan ‘Ngopdai’ ini merupakan momen yang sangat berarti bagi kami sebagai mahasiswa dan pelajar kabupaten yang ada di Empat Lawang. Selain dapat mengenal lebih dekat sesama anggota organisasi, kami juga dapat memperluas wawasan dan pemahaman kami melalui diskusi-diskusi yang menggugah pikiran. Ini adalah tempat yang nyaman untuk berbicara tentang isu-isu yang relevan dan saling belajar dari sudut pandang masing-masing”, ucap
Dalam kegiatan “Ngopdai” ini, berbagai topik menarik dibahas, termasuk Sejarah Organisasi, keorganisasian,dan Kepemimpinan.
” Para peserta berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi permasalahan di masyarakat dan membahas solusi-solusi yang dapat diterapkan”, cetusnya.
Baca Juga:Â Terletak di Bagian Barat Provinsi Sumsel, Kabupaten Empat Lawang Memiliki Berbagai Macam Suku
Selain itu, lanjutnya bahwa, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk melatih keterampilan berkomunikasi dan berargumentasi.
” Diskusi yang dilakukan secara terbuka dan inklusif memberikan kesempatan bagi setiap anggota untuk menyampaikan pendapatnya tanpa rasa takut atau canggung”, tukasnya. (**)