Ternyata Seperti Ini Sejarah Lahirnya Pancasila yang Jatuh Pada Tanggal 1 Juni

Ternyata Seperti Ini Sejarah Lahirnya Pancasila yang Jatuh Pada Tanggal 1 Juni

Pancasila

Poto : Pancasila. Net

Lintas Sriwijaya – Peringatan hari kesaktian Pancasila pastinya akan diperingati pada 1 Juni, kenapa harus jatuh pada tanggal dan bulan tersebut.

Padahal Ir. Soekarno sendiri lahir pada tanggal 6 Juni atau beda 5 hari dari lahir nya hari Pancasila.

Mengapa tidak disamakan?. Padahal Ir Soekarno juga yang pertama kali mencetuskan Pancasila sebelum direvisi seperti yang sekarang oleh Moh Hatta.

Ternyata ada sejarah panjang mengapa tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila.

Baca Juga :10 Khasiat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Penasaran Baca Artikel Ini Sampai Selesai

Melansir dari berbagai sumber, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno yang saat itu masih menjadi anggota Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), mencetuskan 5 dasar negara kita yang saat ini dikenal dengan Pancasila saat sidang BPUPKI.

BPUPKI sendiri merupakan bentukan Jepang sebagai bentuk janji dan jaminan kemerdekaan bangsa kita. Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso yang memberikan janji kemerdekaan ini tanggal 7 Agustus 1944, kemudian kurang lebih setahun setelahnya, tepatnya 29 April 1945, dibentuk lah BPUPKI.

Awalnya, badan untuk merancang tata negara Indonesia ini, beranggotakan 70 orang yang terdiri dari 62 orang Indonesia asli alias pribumi dan 8 orang Jepang sebagai pengamat atau Obeserver.

Sidang pertama dilakukan tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi Indonesia.

Baca Juga :Trik dan Cara Sadap WA Jarak Jauh Tanpa Scan Barcode Terbaru 2023

Empat hari bersidang, setidaknya ada 30 orang pembicara, termasuk 4 orang hebat, yaitu Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

29 Mei, Muhammad Yamin mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia Merdeka, yaitu ”kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat” oleh “Panitia Lima” (Bung Hatta) diragukan kebenarannya. Arsip A.G Pringgodigdo dan Arsip A.K.Pringgodigdo yang telah ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima.

Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu ”kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa”, yang oleh Soekarno dinamakan ”Pancasila”, Pidato Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.

Pancasila sendiri berasal dari kata Sansekerta, yang mana “Panca” artinya artinya Lima dan “Sila” memiliki arti prinsip atau asas.

Baca Juga :Berbagai Fitur Tersembunyi di WhatsApp yang Jarang Orang Ketahui

Nah, ada info menarik bagi yang belum tahu, awal mula Pancasila bentukan Soekarno sedikit berbeda dengan yang sekarang.

Tepatnya pada “Ketuhanan Yang Maha Esa”, sebelumnya berbunyi “ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Usul itu dianggap diskriminatif bagi pemeluk agama lain, oleh karena itu, Bung Hatta merevisinya hingga menjadi seperti yang sekarang.

Itulah sejarah mengapa 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *