Poto: Istimewa
EMPATLAWANG,LINTASSRIWIJAYA.COM – Dalam sejarah panjang Nusantara, budaya dan tradisi selalu memiliki peran penting dalam memberikan penghargaan dan pengakuan atas jasa seseorang.
Hal ini tercermin dalam pemberian gelar bangsawan oleh Kerajaan Adat Lampung kepada individu yang telah memiliki dedikasi luar biasa dalam memajukan daerah mereka.
Baca Juga: Wabup Lahat Serahkan Piala Kemenangan dalam Lomba-Lomba Meriah HUT RI
Baca Juga: Wabup Lahat Ajak Masyarakatnya Tanamkan Nilai-nilai Pancasila
Salah satunya adalah mantan Wakil Bupati Empat Lawang, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai bangsawan oleh Kerajaan Adat Lampung.
Keputusan ini menarik perhatian sebagai sebuah langkah bersejarah yang memperlihatkan hubungan erat antara budaya, pengabdian, dan penghargaan di Indonesia, menegaskan bahwa penghormatan terhadap dedikasi seseorang terus dijunjung tinggi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Yulius Maulana, mantan Wakil Bupati Empat Lawang, dianugerahi gelar bangsawan oleh Kerajaan Adat Lampung dalam sebuah prosesi yang diadakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Baca Juga: CEK FAKTA : Apakah Joncik Muhammad Dan Yulius Maulana Akan Berpisah Pada Pilkada 2024 Mendatang?
Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23, Pangeran Edward Syah Pernong, memberikan Piagam Adat dan kopiah Lampung kepada Yulius Maulana, menandai penobatan kebangsawanan.
Dalam keterangannya, Yulius Maulana menyatakan rasa terhormat dan ucapan terima kasih atas penghargaan ini, menganggapnya sebagai tanggung jawab moral yang harus dijaga dengan baik.
Sebagai Ketua PDI Perjuangan Lahat, Yulius Maulana merasa telah menjadi bagian dari keluarga kerajaan adat Lampung.
Baginya, gelar bangsawan adalah lambang keakraban dan kekeluargaan yang mewujudkan kebersamaan yang luhur.
“Alhamdulillah saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kerajaan Adat Lampung,” ujarnya dengan rasa syukur.
Namun, Yulius Maulana juga berharap bahwa gelar bangsawan ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.
“Semoga bermanfaat bagi saya dan, yang pasti, harus memberikan manfaat kepada sesama,” tandasnya dengan keyakinan.
Penerimaan gelar bangsawan juga menjadi pendorong bagi Yulius Maulana untuk lebih berani dalam melakukan hal-hal yang diyakininya benar dan berperan aktif dalam hal-hal yang dianggap tepat.
Penobatan Yulius Maulana sebagai bangsawan oleh Kerajaan Adat Lampung tidak hanya merupakan gelar kehormatan, tetapi juga mencerminkan peran penting kepemimpinan dalam menjaga keberagaman budaya dan adat istiadat serta memberikan inspirasi bagi masyarakat dalam mewujudkan kebaikan bersama. ***
