Jelang Lebaran Idul Fitri, Tabung Gas Melon di Pagaralam Langka, Walau Puasa Warga Rela Antre

Jelang Lebaran Idul Fitri, Tabung Gas Melon di Pagaralam Langka, Walau Puasa Warga Rela Antre

Jelang Lebaran Idul Fitri, Tabung Gas Melon di Pagaralam Langka, Walau Puasa Warga Rela Antre. (Poto: ist/sripoku)

Jelang Lebaran Idul Fitri, Tabung Gas Melon di Pagaralam Langka, Walau Puasa Warga Rela Antre. (Poto: ist/ls)

PAGARALAM, LINTASSRIWIJAYA.com — Gas elpiji 3 kg di Pagar Alam semakin sulit ditemukan menjelang Lebaran, memaksa warga untuk mengantre di bawah teriknya matahari demi mendapatkan pasokan gas yang sangat dibutuhkan untuk memasak di rumah.

Saat menyambut perayaan Idul Fitri 1445 H, masyarakat Kota Pagar Alam kembali dihadapkan dengan masalah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.

Baca Juga:

Tabung Gas Subsidi Elpiji 3 Kilogram Langka, Kabid Perdagangan: Pasokan Belum Stabil, Mudah-Mudahan Minggu Depan Lancar Lagi

Cabai Keriting Turun Menjadi Rp 70 Ribu per Kg, Sebelumnya Segini Harga Cabai Kriting di Pasar Pulo Mas, Empat Lawang

Akibat Cuaca Ekstrem, TPA di Simpang Gegas TPK Kebakaran

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama karena masalah serupa terjadi beberapa bulan sebelumnya. Kini, warga harus bersabar menghadapi antrean panjang di tengah teriknya cuaca, bahkan saat sedang menjalankan ibadah puasa.

“Kami tidak punya pilihan lain selain mengantre di bawah terik matahari. Tanpa gas, kami tidak bisa memasak di rumah,” kata Anggun, salah satu warga yang mengantre di kawasan Belakang PU, Kelurahan Pagar Alam, pada hari Selasa (30/3/2024).

Warga berharap agar kondisi seperti ini tidak terus-menerus terjadi karena sangat memperburuk kehidupan masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

Mereka juga mengharapkan agar pihak berwenang, terutama Pemerintah Kota Pagar Alam, mengambil langkah yang lebih tegas dalam mengatasi masalah ini dan menyediakan solusi yang memadai bagi warga.

Baca Juga:

Angga Ditangkap Polisi Lantaran Mencuri, Dari Sepasang Sepatu Kulit Hingga Dua Ekor Ayam Bangkok

“Dengan seringnya masalah ini terjadi, masyarakat curiga bahwa kondisi ini mungkin sengaja diatur oleh pihak tertentu untuk keuntungan pribadi,” ujar seorang warga.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Rano Fahlesi, melakukan pemantauan pendistribusian gas LPG ke agen-agen di Kota Pagar Alam.

Pemerintah Kota, melalui Dinas Perindagkop, akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, kejaksaan negeri, dan Pertamina untuk memantau proses distribusi gas LPG dari agen hingga tingkat pengecer.

“Langkah ini kami lakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan gas LPG dan memastikan distribusinya tepat sasaran,” tegasnya. ***

Baca Juga:

Kebakaran Melanda Rumah di Desa Muara Beliti Baru, Musi Rawas: Kerugian Rp 150 Juta Tanpa Korban Jiwa

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hanya di (Google News)

 

 

 

(dri/ls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *