Kebakaran Melanda Satu Rumah di Tanjung Kupang, Kerugian Capai Rp 300 Juta

Kebakaran Melanda Satu Rumah di Tanjung Kupang, Kerugian Capai Rp 300 Juta

Tim BPBD Empat Lawang Terjun Kelokasi Kebakaran. (Poto: ist/ Dok BPBD Empat Lawang)

EMPAT LAWANG, LINTASSRIWIJAYA.COM – Sebuah rumah di Desa Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, hangus terbakar akibat korsleting listrik.

Kebakaran terjadi pada 9 Februari 2025 di Jalan Lintas Sumatera Talang Banyu, saat rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Desa Rantau Dodor, Dua Rumah Ludes, Enam Rumah Rusak Berat

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah di Kelurahan Senalang, Lubuklinggau

Baca Juga: Polisi Gelar Olah TKP Kebakaran Gudang Logistik Pemilu di Lubuklinggau, Gunakan Drone untuk Analisis

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Empat Lawang, api dengan cepat melahap bangunan yang terbuat dari kayu serta tidak ada penghuni yang menyadari kebakaran sejak awal.

Akibat kejadian ini, satu rumah mengalami kerusakan berat, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 300.000.000.

“Sebagian besar harta benda korban tidak dapat diselamatkan, dan rumah tersebut untuk sementara waktu tidak bisa dihuni”, ungkap Kepala BPBD Empat Lawang Melalui Kabid Rehabilitas dan Rekontruksi Harry Pratama, SE., MM

Masyarakat sekitar yang melihat kebakaran segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.

Tidak berselang lama, Dinas Pemadam Kebakaran dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Empat Lawang langsung bergerak ke lokasi.

Dengan bantuan dua unit armada pemadam kebakaran, serta dukungan dari TNI dan Polri Tebing Tinggi, petugas berhasil memadamkan api sebelum merembet ke bangunan lain.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan 5 Hektare Perkebunan Karet dan Sawit di Empat Lawang

Dirinya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

” Hingga saat ini, petugas masih melakukan pemantauan di lokasi guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa”, pungkasnya. (Pad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *