Heboh! KPK Lakukan OTT di Daerah Ini, Lima Orang Diamankan Termasuk Pejabat dan Anggota DPRD. (Poto: ist/ist)
OKU, LINTASSRIWIJAYA.COM – Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, dihebohkan dengan kabar adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Baturaja, Kabupaten OKU.
Berdasarkan informasi yang beredar, lima orang diduga terjaring dalam operasi tersebut. Mereka terdiri dari seorang kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, tiga anggota DPRD OKU, dan seorang kontraktor.
Baca Juga: Yudi Tegaskan Aksi AMEL di KPK Murni Kepedulian, Bukan Kepentingan Politik
Baca Juga: Masyarakat Empat Lawang Geruduk KPK, Desak Pemeriksaan Dugaan Korupsi di Daerah
Baca Juga: KPK: Satu Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024 Berstatus Tersangka
Kelima orang yang terjaring OTT tersebut telah dibawa ke Palembang dan rencananya akan diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kabar ini dengan cepat menyebar melalui pesan berantai di berbagai grup WhatsApp, memicu kehebohan di masyarakat.
“Dari informasi yang didapat, ada lima orang yang terjaring OTT. Yakni seorang kepala dinas di lingkungan Pemkab OKU, seorang kontraktor, dan tiga anggota DPRD OKU. Kini, kelimanya telah dibawa ke Palembang untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta,” demikian isi pesan berantai yang beredar.
Kebenaran kabar OTT ini dibenarkan oleh salah satu anggota DPRD OKU. Ia mengungkapkan bahwa memang ada tiga rekannya di DPRD yang turut diamankan bersama seorang kepala dinas dan seorang kontraktor.
“Infonya benar, ada tiga anggota dewan, satu kepala dinas, dan satu kontraktor yang dibawa KPK,” ujarnya singkat, namun enggan menyebutkan identitasnya.
Sementara itu, Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, mengaku belum mendapat informasi resmi terkait OTT tersebut. Namun, pihaknya akan segera melakukan pemantauan di lapangan.
“Saya belum memantau, Mas. Saya akan cek di lapangan dulu, nanti kalau sudah ada informasi, segera saya sampaikan,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (15/3/2025) sore.
Hal senada disampaikan Kasat Intel Polres OKU, Iptu M. Soleh. Ia mengaku belum mengetahui adanya OTT tersebut karena sedang bertugas di luar kota.
“Memang sudah ada beberapa yang menanyakan ke saya, tapi saya belum mendapat informasi resmi karena sedang ada kegiatan di luar kota,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK mengenai detail kasus dan status hukum kelima orang yang diamankan. (Pad)