Barisan Muda-Mudi HBA-HENNY Serukan Perubahan: “Demokrasi Kita Telah Diamputasi”. (Poto: Padri/Lintassriwijaya.com)
EMPAT LAWANG, LINTASSRIWIJAYA.COM – Semangat perubahan dan harapan baru digaungkan oleh barisan muda-mudi pendukung pasangan HBA-HENNY dalam sebuah pertemuan yang berlangsung penuh semangat di Puri Lampar Kabupaten Empat Lawang.
Dalam acara tersebut, salah satu tokoh pemuda, Angga, menyuarakan keresahan dan harapan besar generasi muda terhadap kondisi demokrasi dan pembangunan daerah. Jum’at 11 April 2025.
Baca Juga: Barisan Pemuda HBA-HENNY Gelar Aksi Bersih-Bersih di Pasar Pulo Mas Tebing Tinggi
Baca Juga: Barisan Muda 10 Kecamatan di Empat Lawang Deklarasi Dukung HBA-HENNY di Pilkada Empat Lawang
“Banyak narasi yang mengatakan bahwa Empat Lawang ini aman-aman saja. Tapi realitanya, demokrasi kita saat ini sudah seperti diamputasi,” kata Angga dengan tegas.
Ia menyoroti bagaimana bakat dan potensi generasi muda kerap terabaikan, tanpa ruang yang cukup untuk berkembang di daerah sendiri.
Angga menekankan bahwa anak muda harus ambil peran sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan perubahan.
“Pemimpin itu dipilih oleh rakyat, bukan ditentukan oleh segelintir orang. Maka dari itu, kita sebagai pemuda harus bersatu, menjadi barisan yang solid dan ikut menentukan arah kemajuan Empat Lawang.” ujarnya
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai koordinator pemuda di Empat Lawang, barisan muda-mudi menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh pasangan HBA-HENNY sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang.
“Kami siap! Kami telah membentuk barisan dan siap menerima perintah. Semoga perjuangan kita ini tidak berhenti sampai di sini,” seru Angga, disambut sorakan semangat para peserta yang hadir.
Angga juga mengajak masyarakat untuk menilai kondisi infrastruktur dan program pemerintah secara objektif.
Ia menyebutkan pentingnya keterbukaan anggaran dan transparansi program yang benar-benar menyentuh rakyat.
“Sekarang ini kita bisa membandingkan dua sosok yang pernah memimpin Empat Lawang, antara Pak HBA dan JM. Demokrasi kita hari ini sudah jauh dari harapan, banyak penyimpangan. Bahkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) jadi tanda tanya besar bagi kami sebagai anak muda,” tambahnya.
Ia pun menutup orasinya dengan ajakan kepada seluruh generasi muda untuk bergerak bersama mengajak para pemilih lainnya agar tidak apatis terhadap politik.
“Ayo kita rapatkan barisan. Kita ingin Empat Lawang berubah, punya daya saing dengan kabupaten lain. Jangan hanya diam, jangan cuma melihat. Mari kita semua punya kepedulian!” tegasnya. (pad)