Cara Jitu Jual Sisir Ke Orang Botak, Emang Bisa?

Cara Jitu Jual Sisir Ke Orang Botak, Emang Bisa?

Ilustrasi Shaolin

Lintassriwijaya.com – Seorang pengusaha mengetes ketiga staff baru nya yang di pruntukan menjual sisir. Yang dijual sisir tapi tempat menjual sisir harus di komplek biara Shaolin.

Tentunya dibenak kita mendengar kata Shaolin pasti terbayang akan kepala biksu yang botak, yang otomatis mereka tidak membutuhkan sisir. Alhasil menjual sisir dikomplek biara shaolin menjadi kesulitan.

Kesulitan ini juga yang membuat staff pertama hanya mampu menjual 1 sisir, itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.

Akan tetapi tidak dengan staff kedua, ia berhasil menjual 10 sisir, tentu menjadi pertanyaan bagaimana caranya menjualnya. ??

Staff kedua, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin disana Memang besar sehingga membuat rambut menjadi awut-awutan.

Sedangkan staff ketiga ternyata mampu menjual sisir dengan jumlah yang lebih banyak, yakni 500 sisir. Otomatis menjadi pertanyaan dan membuat penasaran ??

Staff ketiga, ia langsung menemui kepala biara, ia meyakinkan jika sisir ini bisa jadi souvernir bagus untuk kompleks biara tersebut.

Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut dan menjadikanya souvernir para turis, sang kepala biara pun setuju.

Dari kejadian di atas dapat kita simpulkan bahwa :

1. Staff pertama ia bisa gagal karena pasrah dengan keadaan, tidak berfikir mencari solusi dan jualan seadanya.

2. Staff kedua sudah berfikir lebih maju, dimana ia mengerti fungsi sebuah sisir, dan paham siapa yang membutuhkan.

3. Sementara Staff ketiga bisa sukses, karena mampu berfikir diluar kelaziman (out of the box), Dia mampu membaca keadaan sekitar, sehingga tempat yang seharusnya tidak butuh sisir, justru malah seakan membutuhkan sisir.

Menjual bukan hanya sekedar menukar barang/jasa dengan uang, tapi juga seni membaca keadaan dan membuatnya dari yang tadinya baik-baik saja menjadi seakan membutuhkan sesuatu. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *