MUSI RAWAS, LINTASSRIWIJAYA.COM – Dadang Abdulrahman (39), warga Desa Sadu, Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Penemuan jasad korban yang berada di samping pondok kebun miliknya pada Senin, 13 Oktober 2025, sekitar pukul 07.30 WIB, sempat menggemparkan warga sekitar.
Baca Juga: Mangkir Dua Kali, Pria di Musi Rawas Akhirnya Ditangkap Polisi Usai Aniaya Warga dengan Botol Kaca
Baca Juga: Cemburu Buta, Suami di Musi Rawas Bacok Istri Saat Ambil Pakaian Anak
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Cik Noni, dalam posisi terlentang di tanah tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek berwarna biru tua (navy).
Melihat kondisi suaminya yang sudah tidak bernyawa, Cik Noni segera menghubungi warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Menerima laporan itu, Kapolsek STL Ulu AKP Fauzan Aziman langsung menurunkan tim guna melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Menurut AKP Fauzan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 09.40 WIB.
“Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan personel ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kapolsek.
Tim yang dipimpin Kanit Samapta Aipda Erwan Supriyadi bersama personel piket segera menuju lokasi untuk memastikan kondisi korban dan mengamankan area TKP.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk istri korban sendiri, sebelum ditemukan meninggal dunia, pada Minggu sore 12 Oktober 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, antara korban dan istrinya sempat terjadi cekcok mulut.
Percekcokan itu dipicu oleh kebiasaan buruk korban yang tetap merokok meski sedang menjalani pengobatan penyakit paru-paru.
Usai pertengkaran tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB korban pergi ke kebun dan tidak kembali hingga larut malam.
Mengetahui suaminya tidak kunjung pulang, keesokan paginya sekitar pukul 07.30 WIB, Cik Noni menyusul ke kebun dan terkejut saat menemukan korban sudah meninggal dunia dalam posisi terlentang di dekat pondok.
Ia pun langsung meminta bantuan warga untuk melapor ke pihak kepolisian.
“Jadi tim sudah turun mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas BTS Ulu di Kelurahan Bangun Jaya untuk dilakukan pemeriksaan medis (visum),” ungkap AKP Fauzan.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Musi Rawas untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga menyatakan menolak dilakukan otopsi dan meminta agar jenazah segera dimakamkan,” jelasnya.
Dari keterangan keluarga dan hasil visum luar, diketahui korban memiliki riwayat penyakit paru-paru dan diduga kuat meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Baca Juga: Harga Cabai di Musi Rawas Meroket, Cuaca Hujan Jadi Penyebab Utama
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Sadu.
“Jadi kesimpulan sementara korban meninggal karena sakit, keluarga menolak dilakukan otopsi, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” pungkasnya. ***

