MUARA ENIM, LINTASSRIWIJAYA.COM – Seorang santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, berinisial GP (13), ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri.
Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga: ASN Empat Lawang Keluhkan Gaji ke-13 Tak Kunjung Cair: “Kami Butuh untuk Hidup!”
Baca Juga: Puluhan Warga Demo Tuntut Kepala Desa Dicopot karena Dugaan Asusila
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, korban sempat meminta izin kepada rekannya untuk tidak mengikuti kegiatan sore di ponpes dengan alasan merasa kurang enak badan dan ingin beristirahat di kamar.
Namun sekitar pukul 17.45 WIB, tiga rekan sekamar korban — MH, MU, dan RE — saat kembali ke asrama mendapati GP sudah dalam posisi tergantung di palang atap kamar menggunakan kain sarung.
Para santri kemudian melapor kepada pimpinan ponpes. Bersama pengurus, mereka segera menurunkan korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Desa setempat. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Pratama Lubai Ulu untuk penanganan medis lebih lanjut.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Personel kepolisian sudah mendatangi dan mengamankan TKP, meminta keterangan saksi, serta melakukan penyelidikan awal,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Pratama Lubai Ulu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
“Hanya terdapat bekas jeratan melingkar di leher korban. Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 19.20 WIB,” jelas Situmorang.
Baca Juga: Warga Serahkan Senjata Api Rakitan ke Polsek Tebing Tinggi dalam Rangka Latpraops Senpi Musi 2025
Lebih lanjut, ia menyebutkan, berdasarkan keterangan awal dari pihak ponpes dan keluarga, korban tidak diketahui memiliki permasalahan pribadi atau konflik sebelumnya.
“Penyelidikan tetap dilanjutkan untuk memastikan motif dan kronologi lengkap kejadian,” pungkasnya. ***

