Pengertian dan Contoh Kalimat Perintah dalam Bahasa Indonesia

Pengertian dan Contoh Kalimat Perintah dalam Bahasa Indonesia

Seorang mengeoperasikan laptop. (Poto: ist/ilustrasi)

Seorang mengeoperasikan laptop. (Poto: ist/ilustrasi)

Apa Itu Kalimat Perintah?

Kalimat perintah adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan arahan, instruksi, permintaan, larangan, atau ajakan kepada orang lain.

Kalimat ini biasanya diucapkan oleh seseorang yang ingin agar lawan bicaranya melakukan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia, kalimat perintah sering diakhiri dengan tanda seru (!) untuk menunjukkan penekanan atau urgensi.

Baca Juga: Peneliti BRIN Soroti Berdampak pada Penulis dan Reviewer, Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang

Baca Juga: 10 Khasiat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Penasaran Baca Artikel Ini Sampai Selesai

Baca Juga: VNG Games Pastikan Rilis Moonlight Blade M pada 15 Mei 2024 Lalu

Ciri-Ciri Kalimat Perintah

Mengandung kata kerja (verba) sebagai predikat utama.

Sering diakhiri dengan tanda seru (!).

Bisa menggunakan kata-kata seperti ayo, tolong, atau jangan.

Intonasi cenderung naik di awal dan menurun di akhir saat diucapkan.

Jenis-Jenis Kalimat Perintah

1. Kalimat Perintah Biasa

Digunakan untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu secara langsung.

Contoh:

Tutup pintu!

Ambilkan buku itu!

Buka jendela itu!

Selesaikan tugasmu sekarang!

2. Kalimat Perintah Larangan

Digunakan untuk melarang atau mencegah seseorang melakukan sesuatu. Biasanya diawali dengan kata jangan.

Contoh:

Jangan lupa mengunci pintu!

Jangan merokok di sini!

Jangan berisik!

Jangan lari di koridor!

3. Kalimat Perintah Ajakan

Berisi ajakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu bersama. Biasanya menggunakan kata ayo atau mari.

Contoh:

Ayo, cepatlah ke sekolah!

Ayo kita mulai rapat sekarang!

4. Kalimat Permintaan atau Permohonan

Kalimat yang meminta bantuan atau kebaikan secara sopan, sering menggunakan kata tolong.

Contoh:

Tolong bantu saya!

Tolong ambilkan air di dapur!

5. Kalimat Perintah Tidak Langsung (Halus)

Kalimat yang diungkapkan dengan lebih sopan atau tidak langsung.

Contoh:

Berjalanlah dengan hati-hati!

Dengarkan saya baik-baik.

Jangan lupa makan ya.

6. Kalimat Perintah Singkat

Kalimat perintah yang hanya terdiri dari satu kata, namun tetap bermakna jelas.

Contoh:

Diam!

Berhenti!

Kesimpulan

Kalimat perintah memiliki fungsi penting dalam komunikasi sehari-hari. Dengan memahami jenis dan bentuk kalimat perintah, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan sopan sesuai dengan konteksnya. Baik itu perintah tegas, permintaan halus, maupun larangan, semua bisa disampaikan dengan tepat jika kita mengetahui cara mengungkapkannya dengan benar. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *