Demo PMII di Maluku Ricuh, Dua Mahasiswa Terbakar Saat Aksi Bakar Ban

Demo PMII di Maluku Ricuh, Dua Mahasiswa Terbakar Saat Aksi Bakar Ban

Demo PMII di Maluku Ricuh, Dua Mahasiswa Terbakar Saat Aksi Bakar Ban. (Poto: ist/ilustrasi)

MALUKU, LINTASSRIWIJAYA.COM – Gelombang demonstrasi mahasiswa kembali berlanjut di Seram Bagian Utara (SBT), Provinsi Maluku, pada Kamis (4/9/2025).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Seram Bagian Timur menggelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) SBT Maluku.

Baca Juga: Belasan Pelajar Asal OKU Timur Diamankan Saat Demo di DPRD OKU, Polisi Amankan Bom Molotov

Baca Juga: Tragedi Kebakaran DPRD Makassar: 3 Orang Tewas, Aksi Demo Berujung Maut

Namun, aksi tersebut diwarnai insiden tragis. Dua mahasiswa mengalami luka bakar saat mengikuti jalannya demonstrasi sekitar pukul 12.00 WIT.

Insiden bermula ketika salah satu peserta aksi menyiram bahan bakar minyak (BBM) pada ban bekas. Aparat keamanan berusaha menghalau hingga terjadi saling dorong. Cipratan BBM mengenai pakaian salah satu mahasiswa. Saat seseorang memantik api, kobaran langsung menyambar tubuh korban.

Korban berlari dengan api yang membakar tubuhnya, sementara massa panik berhamburan. Beberapa mahasiswa lainnya berusaha menolong hingga api berhasil dipadamkan.

Dua korban yang mengalami luka bakar itu diketahui bernama Dalila Fani Loklomin dan Abu Ernas. Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula untuk mendapatkan perawatan intensif.

Salah satu orator aksi, Abdul Rumatiga, menjelaskan, kejadian bermula dari kelalaian massa yang membawa jeriken berisi bensin.

“Akibatnya, api dari korek api yang dinyalakan dari orang tak dikenal langsung menyambar bensin yang tumpah dan api dengan cepat menjalar, mengenai dua mahasiswa di dekatnya,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, rekan-rekan mahasiswa lain segera memadamkan api dan menolong kedua korban. Aksi bakar ban pun gagal dilanjutkan dan situasi sempat tegang.

Pihak kepolisian yang berjaga di lokasi langsung mengamankan area serta menenangkan massa aksi.

Meski insiden terjadi, demonstrasi tetap dilanjutkan dengan agenda penyampaian aspirasi mahasiswa terkait isu nasional maupun lokal di Seram Bagian Timur.

Pasca kejadian, sejumlah anggota DPRD SBT menerima perwakilan mahasiswa. Mereka adalah Ketua DPRD Risman Sibualamo bersama anggota, yakni Fathul Kwairumaratu, Rafli Lahmadi, Abdul Azis Yanlua, Ismail Rumbalifar, Idrus Wakano, dan Iwan Mochsal.

Dalam pertemuan itu, perwakilan mahasiswa menyerahkan tuntutan secara resmi. Risman Sibualamo menyatakan siap menindaklanjuti sesuai kewenangan DPRD.

Setelah audiensi, massa membubarkan diri dan melanjutkan aksi ke Kantor Bupati SBT.

Baca Juga: Demo HMI Blokade Jalan Depan NasDem Tower, Massa Tuntut Pemecatan Ahmad Sahroni

Adapun poin tuntutan mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Transparansi gaji anggota DPRD

2. Tolak kenaikan gaji anggota DPRD

3. Segera sahkan rancangan kitab hukum anti pemerasan

4. Tolak kenaikan pajak 12 persen

5. Transparansi anggaran APBN yang bersumber dari BUMN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *