GAZA, LINTASSRIWIJAYA.COM — Kabar penuh semangat datang dari Laut Mediterania! Koalisi Freedom Flotilla kembali mengirimkan kapal menuju Jalur Gaza pada Ahad (13/7/2025), menembus blokade Israel dengan membawa harapan dan bantuan kemanusiaan.
Kali ini, mereka meluncurkan kapal terbaru bernama Handala, yang bertolak dari pelabuhan Siracusa, Italia.
Baca Juga: Kapal Hanzala Siap Berlayar ke Gaza: Misi Kemanusiaan untuk Anak-anak yang Terluka
Baca Juga: Legenda Kapal Portugis “Flor de la Mar” yang Karam di Perairan Indonesia
Misi ini bukan sekadar pelayaran, melainkan simbol kuat solidaritas global bagi rakyat Palestina. Kapal Handala mengangkut berbagai bantuan medis dan logistik penting, dengan satu pesan jelas: dunia belum menyerah pada keadilan dan kemanusiaan!
“Beberapa pekan setelah pasukan Israel secara ilegal menyita kapal kami Madleen dan menculik 12 warga sipil tak bersenjata di perairan internasional, kami terus melanjutkan misi ini — bersama solidaritas global — untuk menantang blokade Israel yang mematikan dan melanggar hukum,” tulis Koalisi Freedom Flotilla melalui platform X (dulu Twitter), dikutip kantor berita Anadolu.
Kali ini, semangat mereka terpatri untuk anak-anak Gaza. Koalisi membawa tidak hanya bantuan, tapi juga dukungan moral dari dunia internasional. Diperkirakan ada sekitar 18 aktivis di atas kapal Handala, termasuk dua anggota parlemen dari partai kiri progresif Prancis, La France Insoumise (LFI).
Sebelumnya, kapal Madleen berbendera Inggris juga sempat mencoba pelayaran serupa pada 6 Juni lalu, namun disita oleh pasukan Israel di perairan internasional hanya tiga hari kemudian. Insiden ini memicu gelombang kritik dari berbagai organisasi kemanusiaan dunia.
Baca Juga: Jeritan Sunyi Anak Gaza, Ribuan Tersungkur karena Lapar, Dunia Masih Membisu
Baca Juga: Perang Gaza Tanpa Arah, Hamas Masih Berdiri, Israel Terjebak Dilema Politik
Meski tantangan besar menghadang, Koalisi Freedom Flotilla tidak menyerah. Sudah lebih dari satu dekade mereka konsisten menggelar misi-misi kemanusiaan untuk menembus blokade yang mencekik Gaza sejak 2007.
Langkah mereka adalah bukti bahwa harapan masih berlayar di tengah ombak—dan dunia masih punya hati untuk Palestina. Semangat terus, Handala!. ***
