Dugaan Kecurangan Porprov ke-15 Sumsel: Empat Lawang Protes Atlet “Siluman” di Muba

Dugaan Kecurangan Porprov ke-15 Sumsel: Empat Lawang Protes Atlet “Siluman” di Muba

Dugaan Kecurangan Porprov ke-15 Sumsel: Empat Lawang Protes Atlet “Siluman” di Muba. (Poto: ist/ist)

MUBA, LINTASSRIWIJAYA.COM – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-15 Sumatera Selatan diwarnai kontroversi. Tuan rumah dituding melakukan kecurangan dengan menurunkan atlet “siluman” yang diduga berasal dari luar provinsi.

Dugaan ini mencuat setelah tim dari Kabupaten Empat Lawang menemukan bukti terkait keikutsertaan seorang atlet cabang atletik yang memperkuat kontingen Musi Banyuasin (Muba).

Baca Juga: 

“Si Gempa” Mohammad Al-Sha’lan Gugur Ditembak Tentara Israel Saat Berjuang Demi Putrinya

Baca Juga: Jadwal Lengkap Porprov KORPRI Sumsel 3 Juli 2025: Duel Seru ASN di 7 Cabang Olahraga

Atlet tersebut diduga kuat merupakan atlet yang sama yang pernah membela Kota Kediri pada sebuah kejuaraan atletik di Jawa Timur, tepatnya pada 3 Juli 2025 dalam ajang Porprov ke-IX.

“Kami memiliki bukti kuat bahwa atlet ini bukan berasal dari Sumsel dan pernah mewakili daerah lain. Ini jelas pelanggaran terhadap semangat fair play dan merugikan atlet-atlet lokal yang telah berlatih keras,” ujar salah satu pengurus Cabor Atletik perwakilan dari tim Empat Lawang dalam konferensi pers yang digelar di lokasi penginapan Tania.

Adapun nama atlet yang diduga “siluman” tersebut berinisial MD, S.

Pihak Empat Lawang menuntut agar panitia penyelenggara segera melakukan investigasi mendalam dan memberikan sanksi tegas jika terbukti terjadi pelanggaran.

Mereka juga mengancam akan melakukan tindakan lebih lanjut jika tuntutan tersebut tidak diindahkan. Selain itu, mereka berencana memberikan informasi ini kepada pihak terkait di Provinsi Jawa Timur, karena dugaan tersebut juga berpotensi merugikan atlet lokal di provinsi tersebut.

Baca Juga: Persaingan Sengit Porprov KORPRI Sumsel: Pemprov Sumsel Unggul, Empat Lawang Masih Nihil Medali

Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia penyelenggara Porprov Sumsel ke-15 belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan ini. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan.

Kontroversi ini tentu menjadi noda dalam perhelatan Porprov yang seharusnya menjadi ajang untuk menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan antar daerah di Sumsel. Masyarakat berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan adil dan transparan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *