Diduga Mau Maling, Petani di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam

Diduga Mau Maling, Petani di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam

Diduga Mau Maling, Petani di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam

Diduga Mau Maling, Petani di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam

LUBUKLINGGAU, LINTASSRIWIJAYA.COM – Aksi pencurian yang berujung maut terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Seorang petani bernama Ansyori (46) ditemukan tewas dengan luka tusuk setelah diduga hendak melakukan aksi pencurian.

Ironisnya, ia tewas di tangan Juhaydi alias Edi (42), seorang penjaga malam, yang menusuknya saat korban mencoba menyerangnya lebih dulu pakai senjata tajam.

Baca Juga: Petani di Lubuklinggau Tewas Ditusuk, Pelaku Sudah Diamankan Polisi

Baca Juga: Duel Maut di Depan Kantor PUPR Muratara, Seorang Honorer Tewas Ditusuk Rekan Sendiri

Insiden berdarah ini terjadi di Jalan Bumi Putera, Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Rabu malam (16/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar, awal mula kejadian adalah ketika pelaku yang saat itu lagi buang air kecil di samping rumah warga bernama Banik, melihat gerak-gerik mencurigakan.

“Saat sedang membuang air kecil, pelaku melihat seseorang yang tidak dikenal sedang mengintip rumah Banik dari jendela bagian depan. Melihat hal tersebut, pelaku spontan berteriak ‘hoy maling’ sehingga korban pun lari ke arah belakang lewat samping kiri rumah Banik,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Nggak tinggal diam, pelaku langsung mengejar sambil teriak “maling-maling”. Saat mereka sudah dekat ke arah siring pembuangan, situasi makin panas.

“Ketika keduanya berada di dekat siring pembuangan, tiba-tiba korban berbalik arah dan mengarahkan senjata tajam jenis perut ke bagian perut pelaku sambil berkata ‘mati kau’.”

Baca Juga: Gara-Gara Kursi Plastik, Warga Way Kanan Tusuk Tetangga hingga Ditangkap Polisi

Baca Juga: Kades Sidodadi Nekat Tusuk Imam Masjid di Belitang, Dipicu Perselisihan Soal Tempat Salat Jumat

Untungnya, Juhaydi berhasil menangkis serangan. Dia sigap pegang kedua tangan Ansyori, lalu memutar badan korban dan merangkulnya dari belakang. Aksi dorong-dorongan bikin mereka jatuh ke siring.

“Namun pelaku berhasil menangkis dan memegang kedua tangan korban. Pelaku kemudian langsung memutar korban dan merangkulnya dari belakang hingga akhirnya keduanya terjatuh ke siring pembuangan,”
lanjut Kurniawan.

Dalam kondisi kacau itu, pelaku ambil pisau milik korban dan langsung menusuk balik ke bagian perut kiri. Korban sempat berteriak kesakitan.

“Aku keno Di,”
teriak korban sebelum akhirnya pelaku sadar kalau orang yang ditusuknya adalah kenalannya sendiri — Ansyori.

Nyesek, Juhaydi sempat panik dan langsung berusaha nolongin korban. Warga yang dengar keributan langsung datang dan bantu bawa Ansyori ke RS Siti Aisyah.

Sayangnya, nyawa korban nggak bisa diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah. Polisi yang menerima laporan langsung gerak cepat.

Baca Juga: Usai Berhubungan Badan, Istri di Belitung Bunuh Suami, Lima Luka Tusukan

Baca Juga: Emosi Ditanya Soal Motor Diservis Rusak Kembali, Montir Bengkel di Lubuklinggau Tusuk Adik Pelanggan

“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait peristiwa tersebut, personel pun melakukan olah TKP dan didapatkan informasi bahwa Juhaydi merupakan orang terakhir bersama korban sehingga dilakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku.”

Tim Macan Reskrim akhirnya berhasil mengamankan Juhaydi di rumahnya pada Kamis dini hari (17/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Ia langsung digelandang ke Mapolres Lubuklinggau untuk pemeriksaan lebih lanjut. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *