Rumah Menteri Sri Mulyani Dijarah Massa Dua Gelombang, Ratusan Orang Terlibat

Rumah Menteri Sri Mulyani Dijarah Massa Dua Gelombang, Ratusan Orang Terlibat

Rumah Menteri Sri Mulyani Dijarah Massa Dua Gelombang, Ratusan Orang Terlibat. (Poto: ist/ist)

JAKARTA, LINTASSRIWIJAYA.COM — Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (31/8/2025) dini hari, menjadi sasaran amukan massa. Penjarahan dilakukan dalam dua gelombang.

“Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari),” kata staf pengamanan rumah tersebut, Joko Sutrisno, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, Koleksi Iron Man Ratusan Juta Raib Dibawa Massa

Baca Juga: Rumah Uya Kuya Digeruduk Massa, Imbas Aksi Joget di Sidang Tahunan DPR

Seorang warga yang meminta dipanggil Renzi juga mengungkapkan hal serupa. Ia menambahkan, Sri Mulyani sedang tidak berada di rumah ketika penjarahan berlangsung.

Hal yang sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di mulut kompleks Mandar dan seberang jalan kompleks, sekitar 150–160 meter dari rumah Sri Mulyani. Saat kejadian, hanya ada Joko dan seorang kerabat keluarga di dalam rumah tersebut.

Kini, rumah yang berada di ujung jalan itu dijaga ketat oleh personel TNI. Di depan rumah tampak tumpukan barang-barang yang sempat hendak dijarah, tetapi belum sempat dibawa para pelaku.

Menurut keterangan Joko dan sejumlah warga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain itu, tak terlihat kendaraan roda empat di lokasi.

Para saksi mata menyebut penjarahan gelombang kedua jauh lebih mengerikan karena melibatkan ratusan orang. “Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya, tak berani keluar karena banyak sekali orang-orang yang datang,” kata seorang tetangga Sri Mulyani yang meminta namanya dirahasiakan.

Joko, Renzi, serta sejumlah satpam menyebut para pelaku penjarahan kebanyakan masih sangat muda. “(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja,” kata Ali, yang dibenarkan Jayadi, dua petugas keamanan yang menjaga gerbang utama Jalan Mandar—satu-satunya akses masuk kompleks pada malam hari.

Mereka menyaksikan gerakan massa yang tampak terorganisir. Sekitar pukul 00.30 WIB, massa berkumpul di depan kompleks Jalan Mandar. “Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang,” ujar Ali.

Baca Juga: Rumah Eko Patrio Dijarah Massa, Polisi Pastikan Situasi Kondusif

Seorang saksi lain menuturkan adanya aba-aba sebelum massa merangsek masuk kompleks. “Aba-aba itu adalah kembang api karena segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk kompleks,” katanya.

Jayadi menambahkan, satpam bersama seorang prajurit TNI tidak dapat berbuat banyak karena jumlah massa sangat besar. Mereka hanya berusaha menenangkan agar kerusuhan tidak semakin parah, terutama mencegah rumah dibakar. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *