Viral Karangan Bunga Keprihatinan Dosen ASN di Ultah Sri Mulyani, Sindiran Elegan untuk Pemerintah

Viral Karangan Bunga Keprihatinan Dosen ASN di Ultah Sri Mulyani, Sindiran Elegan untuk Pemerintah

Viral Karangan Bunga Keprihatinan Dosen ASN di Ultah Sri Mulyani, Sindiran Elegan untuk Pemerintah. (Poto: ist/ist)

JAKARTA, LINTASSRIWIJAYA.COM – Viral karangan bunga keprihatinan dari dosen ASN untuk ulang tahun Sri Mulyani menyedot perhatian publik di media sosial, khususnya TikTok.

Aksi unik ini dilakukan oleh Aliansi Dosen Akademik dan Kevokasian Seluruh Indonesia (ADAKSI) dengan menggelar protes moral melalui pengiriman puluhan papan bunga ke Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: Ribuan Ojol Geruduk Mako Brimob, Tuntut Keadilan atas Driver yang Tewas Terlindas

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Minta Maaf, Janji Tindak Tegas Anggota Usai Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-63 Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebanyak 63 papan bunga berjejer rapi di halaman parkir Kemenkeu.

Karangan bunga tersebut menjadi simbol keprihatinan sekaligus kritik terbuka dari para dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.

Tak heran, aksi ini dengan cepat menjadi viral dan memunculkan respons beragam dari masyarakat.

Menurut keterangan resmi ADAKSI yang dikutip dari TikTok, papan-papan bunga itu berasal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), 19 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), serta puluhan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai daerah di Indonesia.

Aksi ini disebut sebagai bentuk protes moral yang santun, simbolis, namun sarat makna. Tak butuh waktu lama, unggahan terkait karangan bunga keprihatinan tersebut mendominasi linimasa media sosial.

Aksi Simbolik dan Pesan Moral

Karangan bunga yang dipajang memuat beragam tulisan bernada sindiran. Beberapa di antaranya bertuliskan “Selamat Ulang Tahun, Bu Menteri, dari Dosen yang Gajinya Belum Naik” hingga “Doa Sehat Panjang Umur, Semoga Kesejahteraan Kami Ikut Diperhatikan.”

Pesan-pesan tersebut memperlihatkan keresahan dosen ASN terhadap kebijakan fiskal yang dianggap tidak berpihak pada dunia pendidikan tinggi.

Mereka menilai, peran dosen sebagai ujung tombak pencetak sumber daya manusia unggul belum mendapat apresiasi yang layak.

Sejumlah perwakilan ADAKSI juga menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk penghinaan, melainkan ekspresi aspirasi.

“Kami menghormati Bu Menteri, tetapi kami ingin suara kami didengar. Lewat karangan bunga, kami sampaikan keprihatinan dengan cara damai,” ujar Ketua DPP ADAKSI dalam pernyataannya.

Tak butuh waktu lama, video dan foto-foto karangan bunga itu menyebar luas di TikTok. Banyak yang mengapresiasi cara elegan dosen dalam menyampaikan kritik.

“Salut, kritiknya halus tapi mengena,” tulis seorang pengguna TikTok. Sementara lainnya berkomentar, “Viral karangan bunga keprihatinan dari dosen ASN untuk ulang tahun Sri Mulyani ini bisa jadi cermin buat pemerintah.”

Tagar #SriMulyani, #KaranganBunga, dan #ADAKSI sempat masuk daftar trending. Hal ini membuktikan bahwa keresahan dosen ASN ternyata mendapat simpati luas dari masyarakat.

Tanggapan Ahli

Pakar komunikasi publik menilai aksi karangan bunga ini efektif dalam menyampaikan pesan moral.

“Dalam budaya Indonesia, karangan bunga biasanya digunakan untuk ucapan selamat atau duka. Ketika dipakai sebagai kritik, dampaknya lebih kuat karena menyentuh secara emosional dan visual,” jelasnya.

Baca Juga: Ojol Diduga Tewas Dilindas Rantis Saat Demo DPR, Istana Minta Polisi Hati-Hati

Baca Juga: Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Saat Demo di DPR, Kompolnas Desak Usut Tuntas

Sementara itu, pengamat kebijakan publik menekankan bahwa pemerintah perlu menjadikan aksi ini sebagai peringatan.

“Jangan remehkan protes moral. Ketika dosen bersatu, ini pertanda serius. Pemerintah harus segera membuka ruang dialog,” ujarnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *