LINTASSRIWIJAYA.COM — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan kritik pedas terhadap kandidat Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani.
Trump menyebut Mamdani sebagai “komunis gila” setelah politikus muda itu memenangkan pemilihan pendahuluan (primary election) Partai Demokrat pada Selasa (24/6).
Baca Juga: Setelah Gencatan Senjata Israel-Iran, Trump Meledak di Medsos!
Baca Juga: Kongres AS Geram, Trump Serang Fasilitas Nuklir Iran Tanpa Izin
Melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menyampaikan ketidaksenangannya atas kemenangan Mamdani.
Ia bahkan menyebut politikus Muslim berusia 33 tahun tersebut sebagai “orang gila” dan menilai Partai Demokrat telah melampaui batas.
“Zohran Mamdani, seorang komunis gila sejati, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Demokrat dan sedang menuju kursi wali kota,” tulis Trump, Rabu (25/6).
Trump menambahkan, “Kita pernah punya politikus sayap kiri radikal sebelumnya, tapi yang satu ini benar-benar keterlaluan. Penampilannya buruk, suaranya menyakitkan didengar, dan dia tidak terlalu pintar.”
Dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, Mamdani meraih kemenangan telak atas pesaingnya, mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo. Berdasarkan hasil sementara, Mamdani memperoleh 43,5 persen suara, sementara Cuomo mengumpulkan 36,4 persen.
Baca Juga: Iran dan Israel Bungkam soal Gencatan Senjata yang Diumumkan Trump, Qatar Disebut Jadi Mediator
Zohran Mamdani merupakan anggota Majelis Negara Bagian New York yang mewakili wilayah Astoria, Queens, sejak 2021. Jika berhasil memenangkan pemilihan pada 4 November mendatang, Mamdani akan menjadi wali kota Muslim pertama keturunan India dalam sejarah New York.
Dalam kampanyenya, Mamdani mengusung sejumlah program progresif, antara lain: menggratiskan seluruh layanan bus kota pada 2027, membekukan harga sewa untuk semua apartemen dengan tarif sewa stabil, serta membentuk Badan Pengembangan Perumahan Sosial.
Baca Juga: Khanna Soroti Serangan Trump ke Iran Tanpa Izin Kongres
Ia juga dikenal sebagai salah satu politikus yang vokal mengkritik agresi Israel terhadap Palestina. Mamdani bahkan pernah menyebut Israel melakukan genosida dan menyatakan bahwa dirinya akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika mengunjungi New York. ***