Menjelajah Pesona Alam Lebong: Dari Negeri di Atas Awan hingga Danau Terbesar di Bengkulu

Menjelajah Pesona Alam Lebong: Dari Negeri di Atas Awan hingga Danau Terbesar di Bengkulu

Menjelajah Pesona Alam Lebong: Dari Negeri di Atas Awan hingga Danau Terbesar di Bengkulu. (Poto: ist/dok lintassriwijaya.com)

LEBONG, LINTASSRIWIJAYA.COM — Hari libur biasanya dihabiskan dengan quality time bersama keluarga ataupun pasangan. Kabupaten Lebong menjadi salah satu daerah di Provinsi Bengkulu yang bisa dijadikan alternatif wisata menarik untuk dikunjungi saat berlibur.

Lebong, siapa sih yang tidak kenal dengan kabupaten ini? Terkenal dengan makanan khasnya yaitu “Lemea”, makanan berbahan dasar rebung yang difermentasi. Selain itu, wilayah ini juga dikenal dengan alamnya yang masih sangat asri serta udara yang segar.

Baca Juga: Wujudkan Wisata Aman, Ditpamobvit Polda Bengkulu Turun ke Pantai Pasir Putih

Baca Juga: Wajib Masuk Bucket List! 10 Tempat Wisata Pagar Alam yang Bikin Kamu Susah Move On

Berikut beberapa rekomendasi wisata di Lebong yang patut Anda kunjungi.

Perjalanan dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Lebong hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam menggunakan sepeda motor, dengan kondisi jalan yang aman untuk keselamatan Anda.
Anda bisa melalui jalur Kota Curup ataupun daerah utara yang jalannya dikelilingi pohon karet dan sawit.

1. Wisata Air Putih Lebong

Tempat ini berada di Desa Bioa Putiak, Kecamatan Pinang Belapis. Sangat cocok dikunjungi bersama keluarga, terutama anak-anak yang ingin bermain air.

“Bioa Putiak” terkenal dengan pemandian air panasnya yang khas. Tak jarang pengunjung merebus telur di air panas (belerang) tersebut.

Fasilitasnya cukup memadai, mulai dari kolam renang, gazebo, mushola, WC umum, kamar bilas, warung-warung UMKM, hingga pemandangan alam yang menyejukkan mata.

Harga tiket masuk pada hari biasa berkisar Rp10.000–15.000, sedangkan pada hari raya bisa naik dua kali lipat.
Lokasinya dapat ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Muara Aman.

2. Wisata Danau Picung

Danau Picung terletak di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai, di sebelah utara ibu kota Muara Aman.

Danau ini merupakan peninggalan masa Belanda yang dahulu digunakan sebagai sumber air untuk memutar kincir pengolahan emas di sekitar Lebong Tambang.

Pemandangan Danau Picung yang luas dan sejuk sangat cocok untuk menenangkan pikiran di akhir pekan. Di pinggir danau terdapat area bermain anak, pondok-pondok, WC umum, penjual makanan, serta perahu bebek yang bisa disewa seharga Rp20.000 pada hari biasa dan Rp30.000 saat akhir pekan.

Tarif masuk kendaraan juga terjangkau: motor Rp5.000 dan mobil Rp15.000. Suasana hening dan pemandangan indah membuat wisata ini sayang untuk dilewatkan.

3. Wisata Taman Smart City Karang Nio

Siapa sih yang tidak kenal dengan Wisata Taman Smart City Karang Nio? Betul sekali, taman ini berhadapan langsung dengan Masjid Agung Sultan Abdullah.

Tempat ini cocok untuk nongkrong anak muda di sore atau malam hari, dengan pemandangan indah Bukit Pabes yang terlihat jelas dari taman.

Fasilitasnya cukup lengkap, seperti taman bermain anak, area olahraga, WC umum, dan bangku taman. Hamparan rumput hijau dan kebersihan lingkungan menjadikannya spot foto terbaik untuk diunggah di media sosial.

Untuk masuk, pengunjung hanya membayar biaya parkir kendaraan. Murah sekali bukan? Cocok dengan kantong anak muda.
Waktu terbaik berkunjung adalah sore atau malam hari untuk menikmati suasana matahari terbenam.

4. Wisata Religi Masjid Sultan Abdullah

Siapa sih yang enggak kenal dengan masjid ini? Masjid yang menjadi ikon Kabupaten Lebong ini terletak di pinggir jalan utama saat memasuki kawasan Lebong.

Masjid Sultan Abdullah dikenal karena desainnya yang elegan dan letaknya yang strategis. Masjid ini bahkan disebut sebagai masjid terindah di Bengkulu, berdiri di atas lahan seluas 100.000 m².

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Paling Hits di Empat Lawang, Wajib Masuk Bucket List Kamu!

Di dalam masjid terdapat satu menara setinggi 45 meter dan empat kubah dengan warna khas hijau, putih, dan kuning.
Fasilitasnya sangat lengkap, mulai dari tempat wudu, area parkir luas, tempat marbot, hingga miniatur Ka’bah untuk pembelajaran manasik haji.

“Apasih keunikan masjid Sultan Abdullah dengan masjid lainnya?” Masjid ini memiliki perpustakaan dengan koleksi banyak buku ajaran agama Islam.

5. Wisata Sabo (Pasir Lebar)

Mendengar kata “Pasir Lebar” pasti sudah terbayang wisata ini bukan? Di sini Anda akan menemukan hamparan pasir yang luas berdampingan dengan persawahan warga, dan di tengahnya mengalir air belerang yang terlihat jelas dari pinggir jalan.

“Sabo”, begitu masyarakat menyebutnya, berada di antara Desa Semelako Atas dan Desa Bungin Kuning, tepat di kaki Gunung Hulu Lais. Tempat ini menyimpan kisah mistis dan menjadi lokasi pelaksanaan tradisi Kedurai Apem (Muang Apem) setiap tahun oleh tiga desa.

Kini, Sabo juga sering digunakan sebagai arena bermain bola, ajang motocross, dan spot foto prewedding.
Pemandangan alamnya yang indah, udara sejuk, serta hamparan sawah yang asri menjadikannya tempat wisata alam favorit.
Namun, sebaiknya datang pada sore hari karena saat malam tempat ini cukup sepi.

6. Wisata Alam Bukit Pabes

Bagi pecinta wisata perbukitan, Bukit Pabes wajib dikunjungi. Istilah “Negeri di Atas Awan” sangat pas untuk menggambarkan tempat ini, karena udaranya yang sejuk dan diselimuti kabut.

Pemandangan sunrise di pagi hari dan awan yang menyelimuti bukit barisan menciptakan panorama yang menakjubkan. Dari ketinggian 1.036 mdpl, Anda bisa menikmati pemandangan lampu-lampu kota Lebong di malam hari.

Terdapat tiga jalur menuju Bukit Pabes, yakni melalui Desa Pagar Agung (Kecamatan Lebong Tengah), Desa Daneu (Kecamatan Lebong Atas), dan Kelurahan Tanjung Agung (Kecamatan Pelabai).

Perjalanan dapat dimulai dengan sepeda motor hingga ke pondok warga yang menyediakan jasa penitipan motor (Rp15.000).
Selanjutnya, pendakian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar satu jam menaklukkan kemiringan bukit 45 derajat. Meski menantang, rasa lelah akan terbayar lunas dengan keindahan puncaknya.

7. Wisata Air Terjun Paliak

Terletak di Desa Embong, Kecamatan Uram Jaya, air terjun ini cocok untuk para pencinta alam, khususnya pecinta air terjun.

Air terjun setinggi 25 meter ini menyambut pengunjung dengan suara gemuruh air yang jatuh bebas. Alirannya yang deras dan jernih berasal langsung dari pegunungan.
Di sekitarnya terdapat tebing-tebing batu besar dengan bentuk unik, dikelilingi pepohonan rindang dan udara sejuk.

Untuk menuju lokasi, pengunjung perlu berhati-hati karena jalurnya cukup menantang. Disarankan tidak berkunjung saat cuaca buruk atau musim hujan.
Biaya parkir motor sebesar Rp15.000, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 30 menit menuju lokasi air terjun.

8. Wisata Danau Tes

Danau Tes merupakan danau terbesar di Bengkulu, terletak di lereng Bukit Barisan dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Selain sebagai tempat wisata, Danau Tes juga berfungsi sebagai pusat PLTA.

Fasilitasnya cukup lengkap, seperti penginapan, WC umum, dan warung makan di sekitar area danau.
Untuk mengelilingi danau, pengunjung dapat menaiki “ketek” atau perahu kayu dengan tarif Rp15.000 per orang.

Di sepanjang jalan dari Desa Kota Donok hingga Kecamatan Lebong Selatan, sejauh sekitar 5 km, Anda akan disuguhkan panorama danau yang menakjubkan.
Salah satu spot favorit adalah Pondok Lucuk (pondok runcing) yang atapnya berbentuk lancip, cocok untuk menikmati keindahan danau dari ketinggian.

Baca Juga: Tabot Bengkulu: Tradisi Warisan Karbala yang Menyatukan Iman, Budaya, dan Wisata

Dari tepi jalan, Anda dapat melihat aktivitas masyarakat sekitar yang mencari ikan dan lokan menggunakan jaring serta perahu kayu. Bahkan, perahu ini juga digunakan warga untuk menuju sawah di seberang danau.

LEBONG – Keindahan Alam, Religi, dan Sejarah dalam Satu Kabupaten.
Tempat-tempat wisata di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Lebong layak disebut sebagai permata tersembunyi Bengkulu yang menyimpan pesona alam dan budaya yang luar biasa. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *