JAKARTA, LINTASSRIWIJAYA.COM – Universitas Indonesia (UI) lagi jadi sorotan gara-gara ngundang peneliti pro-zionisme dari Hoover Institution, Stanford University, Peter Berkowitz.
Orasi ilmiah yang ia bawain langsung menuai hujatan, apalagi di tengah situasi genosida Israel yang masih terjadi di Gaza.
Baca Juga: Israel Ngaku Bisa Kehilangan 100 Tentara Kalau Nekat Invasi Gaza, “Rencana Gila” Tuai Protes!
Baca Juga: Tragedi Gaza: 1.924 Warga Palestina Tewas Saat Menunggu Bantuan Kemanusiaan
“Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan,” ungkap Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, lewat rilis resmi pada Minggu (24/8/2025).
UI ngejelasin kalau kehadiran Berkowitz cuma buat kasih sudut pandang akademik dari tokoh internasional dalam bidang Sosial Humaniora dan STEM.
“Tidak ada maksud lain dalam memberikan kesempatan kepada kedua tokoh tersebut berorasi selain untuk kepentingan akademik,” tegas Arie.
UI juga janji bakal lebih ketat lagi dalam tata kelola biar nggak kecolongan, sambil tetep sejalan dengan sikap Indonesia yang anti-penjajahan.
“UI mendukung penuh Kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UI kepada Duta Besar Palestina saat kunjungannya ke UI pada 17 Januari 2025 yang lalu,” tambahnya. ***
