Mark Ruffalo: Kelaparan di Gaza Bukan Tragedi Alam, Tapi Kejahatan terhadap Kemanusiaan

GAZA, LINTASSRIWIJAYA.COM — Aktor Mark Ruffalo menyerukan para pemimpin dunia untuk segera bertindak merespons apa yang disebutnya sebagai “kelaparan buatan manusia” yang tengah berlangsung di Gaza, dan menyebut krisis tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Ruffalo mengutip laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC), otoritas internasional di bidang keamanan pangan, yang secara resmi menyatakan kondisi kelaparan telah terjadi di Gaza.

Laporan IPC menyebutkan bahwa kelaparan kini melanda Kota Gaza dan wilayah sekitarnya, memengaruhi lebih dari 500.000 pengungsi Palestina.

“Ini bukan bencana alam. Bukan kekeringan. Ini adalah bencana buatan manusia, sebuah tindakan kriminal terhadap penduduk sipil. Dan hal ini dilakukan oleh Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF),” ujar Ruffalo.

Ia menyoroti ketimpangan akses sumber daya, di mana makanan tersedia di sisi perbatasan lain, namun warga Gaza justru mengalami kekurangan parah.

Ruffalo mendesak Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan para pemimpin Eropa untuk segera mengambil langkah nyata. Ia memperingatkan, jika tidak ada tindakan, korban sipil akan terus berjatuhan.

Dalam pernyataannya, Ruffalo menyebut lebih dari 80 persen korban dalam konflik ini adalah warga sipil, yang menurutnya “sangat menyedihkan” dan “menghancurkan hati”.

Ia menegaskan, kelaparan paksa di Gaza bukanlah kecelakaan akibat perang, melainkan kebijakan yang disengaja.

“Apa yang kita saksikan di Gaza bukan sekadar tragedi, melainkan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegasnya, sembari menyerukan pertanggungjawaban, gencatan senjata permanen, dan perlindungan bagi warga sipil.

Laporan IPC ini menjadi pengumuman resmi pertama tentang kelaparan di Gaza, sekaligus menegaskan betapa seriusnya krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung. ***

Dilihat: 87