BENGKULU, LINTASSRIWIJAYA.COM – Suasana tenang di Jalan Manggis, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu mendadak berubah mencekam.
Warga diguncang oleh peristiwa tragis: seorang ibu, Yati (50), ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri, diduga dibunuh oleh darah dagingnya sendiri.
Baca Juga:Pemerkosa dan Pembunuh Bocah di OKI Ditangkap, Ini Kronologinya
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Kayuagung Ditangkap di Batam
Baca Juga: Krisis Bahan Bakar Ancam Lumpuhkan RS Al-Shifa di Gaza: “Bukan Bom, Tapi Blokade yang Membunuh”
Duka bercampur ngeri menyelimuti lingkungan sekitar. Tubuh Yati ditemukan bersimbah darah pada Sabtu (2/8) siang, di tengah rumah yang semula menjadi tempat berlindungnya. Ironisnya, pelaku utama dalam tragedi ini diduga adalah anak kandung korban, NA (27), yang baru beberapa hari lalu keluar dari rumah sakit jiwa.
Kejadian ini terkuak setelah NA mendatangi rumah salah satu tetangga, Ice Purnamasari, dan mengucapkan kalimat yang membuat bulu kuduk merinding.
“Dia datang ke rumah dan bilang sendiri bahwa dia sudah membunuh ibunya,” ujar Ice saat ditemui di lokasi kejadian.
Tragisnya, peristiwa mengerikan ini terjadi saat sang ibu tengah khusyuk melaksanakan salat Ashar. Tanpa perlawanan, NA disebut langsung menghabisi nyawa ibunya, lalu berjalan menemui warga dan mengaku telah melakukan pembunuhan. Ia bahkan menyatakan alasan yang mengejutkan: kesurupan.
NA mengaku kepada warga dirinya nekat membunuh ibunya karena mengalami kesurupan.
Warga yang mendengar pengakuan tersebut spontan berlari menuju rumah korban. Namun segalanya sudah terlambat. Yati ditemukan tak bernyawa, dengan luka mengenaskan di bagian leher.
“Pas kami ke rumahnya, korban sudah tidak bernyawa. Kalau tidak salah, lukanya ada di bagian leher,” tambah Ice.
Polisi langsung bergerak cepat. Lokasi kejadian langsung dipasangi garis polisi dan jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum. Sementara itu, NA kini berada dalam pengamanan pihak kepolisian guna menjalani pemeriksaan intensif.
Hingga berita ini diturunkan, aparat masih terus mendalami motif dan kondisi kejiwaan pelaku. Sebuah tragedi yang menyayat hati dan meninggalkan luka mendalam di benak warga setempat. ***